SuratAl-Qalam Ayat 1 - 10 dengan Tafsir dan Terjemahannya. (Nun) adalah salah satu dari huruf hijaiah, hanya Allahlah yang mengetahui arti dan maksudnya (demi qalam) yang dipakai untuk menulis nasib semua makhluk di Lohmahfuz (dan apa yang mereka tulis) apa yang ditulis oleh para malaikat berupa kebaikan dan kesalehan.
Surat Al-Qalam - Surah Al-Qalam adalah surat Al-Quran yang ke 68 berjumlah 52 ayat, termasuk kedalam surat dan diturunkan di kota Mekkah, Al-Qalam artinya adalah "Pena".Berikut adalah Surat Arab,Latin, Terjemahan,Tafsir, Mp3 beserta Tajwid Warna-Warninya نٓ‌ۚ وَٱلْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ Nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụn Nun. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan, مَآ أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ Mā anta bini'mati rabbika bimajnụn dengan karunia Tuhanmu engkau Muhammad bukanlah orang gila. وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ Wa inna laka la`ajran gaira mamnụn Dan sesungguhnya engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ Wa innaka la'alā khuluqin 'aẓīm Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ Fa satubṣiru wa yubṣirụn Maka kelak engkau akan melihat dan mereka orang-orang kafir pun akan melihat, بِأَييِّكُمُ ٱلْمَفْتُونُ Bi`ayyikumul-maftụn siapa di antara kamu yang gila? إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ Inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabīlihī wa huwa a'lamu bil-muhtadīn Sungguh, Tuhanmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang mendapat petunjuk. فَلَا تُطِعِ ٱلْمُكَذِّبِينَ Fa lā tuṭi'il-mukażżibīn Maka janganlah engkau patuhi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. وَدُّواْ لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ Waddụ lau tud-hinu fa yud-hinụn Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak maka mereka bersikap lunak pula. وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ Wa lā tuṭi' kulla ḥallāfim mahīn Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah dan suka menghina, هَمَّازٍ مَّشَّآءِۭ بِنَمِيمٍ Hammāzim masysyā`im binamīm suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah, مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ Mannā'il lil-khairi mu'tadin aṡīm yang merintangi segala yang baik, yang melampaui batas dan banyak dosa, عُتُلِّۭ بَعْدَ ذَٲلِكَ زَنِيمٍ 'utullim ba'da żālika zanīm yang bertabiat kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya, أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ Ang kāna żā māliw wa banīn karena dia kaya dan banyak anak. إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَـٰتُنَا قَالَ أَسَـٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ Iżā tutlā 'alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, “Ini adalah dongeng-dongeng orang dahulu.” سَنَسِمُهُۥ عَلَى ٱلْخُرْطُومِ Sanasimuhụ 'alal-khurṭụm Kelak dia akan Kami beri tanda pada belalainya. إِنَّا بَلَوْنَـٰهُمْ كَمَا بَلَوْنَآ أَصْحَـٰبَ ٱلْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُواْ لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ Innā balaunāhum kamā balaunā aṣ-ḥābal-jannah, iż aqsamụ layaṣrimunnahā muṣbiḥīn Sungguh, Kami telah menguji mereka orang musyrik Mekah sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti akan memetik hasilnya pada pagi hari, Wa lā yastaṡnụn tetapi mereka tidak menyisihkan dengan mengucapkan, “Insya Allah”. فَطَافَ عَلَيْهَا طَآئِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَآئِمُونَ Fa ṭāfa 'alaihā ṭā`ifum mir rabbika wa hum nā`imụn Lalu kebun itu ditimpa bencana yang datang dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur. فَأَصْبَحَتْ كَٱلصَّرِيمِ Fa aṣbaḥat kaṣ-ṣarīm Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita, فَتَنَادَوْاْ مُصْبِحِينَ Fa tanādau muṣbiḥīn lalu pada pagi hari mereka saling memanggil. أَنِ ٱغْدُواْ عَلَىٰ حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَـٰرِمِينَ Anigdụ 'alā ḥarṡikum ing kuntum ṣārimīn ”Pergilah pagi-pagi ke kebunmu jika kamu hendak memetik hasil.” فَٱنطَلَقُواْ وَهُمْ يَتَخَـٰفَتُونَ Fanṭalaqụ wa hum yatakhāfatụn Maka mereka pun berangkat sambil berbisik-bisik. أَن لَّا يَدْخُلَنَّهَا ٱلْيَوْمَ عَلَيْكُم مِّسْكِينٌ Al lā yadkhulannahal-yauma 'alaikum miskīn ”Pada hari ini jangan sampai ada orang miskin masuk ke dalam kebunmu.” وَغَدَوْاْ عَلَىٰ حَرْدٍ قَـٰدِرِينَ Wa gadau 'alā ḥarding qādirīn Dan berangkatlah mereka pada pagi hari dengan niat menghalangi orang-orang miskin padahal mereka mampu menolongnya. فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوٓاْ إِنَّا لَضَآلُّونَ Fa lammā ra`auhā qālū innā laḍāllụn Maka ketika mereka melihat kebun itu, mereka berkata, “Sungguh, kita ini benar-benar orang-orang yang sesat, Bal naḥnu maḥrụmụn bahkan kita tidak memperoleh apa pun,” قَالَ أَوْسَطُهُمْ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُونَ Qāla ausaṭuhum a lam aqul lakum lau lā tusabbiḥụn berkatalah seorang yang paling bijak di antara mereka, “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih kepada Tuhanmu.” قَالُواْ سُبْحَـٰنَ رَبِّنَآ إِنَّا كُنَّا ظَـٰلِمِينَ Qālụ sub-ḥāna rabbinā innā kunnā ẓālimīn Mereka mengucapkan, “Mahasuci Tuhan kami, sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim.” فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَلَـٰوَمُونَ Fa aqbala ba'ḍuhum 'alā ba'ḍiy yatalāwamụn Lalu mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan. قَالُواْ يَـٰوَيْلَنَآ إِنَّا كُنَّا طَـٰغِينَ Qālụ yā wailanā innā kunnā ṭāgīn Mereka berkata, “Celaka kita! Sesungguhnya kita orang-orang yang melampaui batas. عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٲغِبُونَ 'asā rabbunā ay yubdilanā khairam min-hā innā ilā rabbinā rāgibụn Mudah-mudahan Tuhan memberikan ganti kepada kita dengan kebun yang lebih baik daripada yang ini, sungguh, kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.” كَذَٲلِكَ ٱلْعَذَابُ‌ۖ وَلَعَذَابُ ٱلْأَخِرَةِ أَكْبَرُ‌ۚ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ Każālikal-'ażāb, wa la'ażābul-ākhirati akbar, lau kānụ ya'lamụn Seperti itulah azab di dunia. Dan sungguh, azab akhirat lebih besar se-kiranya mereka mengetahui. إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِيمِ Inna lil-muttaqīna 'inda rabbihim jannātin na'īm Sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa disediakan surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya. أَفَنَجْعَلُ ٱلْمُسْلِمِينَ كَٱلْمُجْرِمِينَ A fa naj'alul-muslimīna kal-mujrimīn Apakah patut Kami memperlakukan orang-orang Islam itu seperti orang-orang yang berdosa orang kafir? مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ Mā lakum, kaifa taḥkumụn Mengapa kamu berbuat demikian? Bagaimana kamu mengambil keputusan? أَمْ لَكُمْ كِتَـٰبٌ فِيهِ تَدْرُسُونَ Am lakum kitābun fīhi tadrusụn Atau apakah kamu mempunyai kitab yang diturunkan Allah yang kamu pelajari? إِنَّ لَكُمْ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَ Inna lakum fīhi lamā takhayyarụn sesungguhnya kamu dapat memilih apa saja yang ada di dalamnya. أَمْ لَكُمْ أَيْمَـٰنٌ عَلَيْنَا بَـٰلِغَةٌ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ‌ۙ إِنَّ لَكُمْ لَمَا تَحْكُمُونَ Am lakum aimānun 'alainā bāligatun ilā yaumil-qiyāmati inna lakum lamā taḥkumụn Atau apakah kamu memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari Kiamat; bahwa kamu dapat mengambil keputusan sekehendakmu? سَلْهُمْ أَيُّهُم بِذَٲلِكَ زَعِيمٌ Sal-hum ayyuhum biżālika za'īm Tanyakanlah kepada mereka, “Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?” أَمْ لَهُمْ شُرَكَآءُ فَلْيَأْتُواْ بِشُرَكَآئِهِمْ إِن كَانُواْ صَـٰدِقِينَ Am lahum syurakā`, falya`tụ bisyurakā`ihim ing kānụ ṣādiqīn Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Kalau begitu hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka orang-orang yang benar. يَوْمَ يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ Yauma yuksyafu 'an sāqiw wa yud'auna ilas-sujụdi fa lā yastaṭī'ụn Ingatlah pada hari ketika betis disingkapkan dan mereka diseru untuk bersujud; maka mereka tidak mampu, خَـٰشِعَةً أَبْصَـٰرُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ‌ۖ وَقَدْ كَانُواْ يُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمْ سَـٰلِمُونَ Khāsyi'atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, wa qad kānụ yud'auna ilas-sujụdi wa hum sālimụn pandangan mereka tertunduk ke bawah, diliputi kehinaan. Dan sungguh, dahulu di dunia mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat tetapi mereka tidak melakukan. فَذَرْنِى وَمَن يُكَذِّبُ بِهَـٰذَا ٱلْحَدِيثِ‌ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ Fa żarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡ, sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya'lamụn Maka serahkanlah kepada-Ku urusannya dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini Al-Qur'an. Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui, وَأُمْلِى لَهُمْ‌ۚ إِنَّ كَيْدِى مَتِينٌ Wa umlī lahum, inna kaidī matīn dan Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh. أَمْ تَسْــَٔلُهُمْ أَجْرًا فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ Am tas`aluhum ajran fa hum mim magramim muṡqalụn Ataukah engkau Muhammad meminta imbalan kepada mereka, sehingga mereka dibebani dengan utang? أَمْ عِندَهُمُ ٱلْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ Am 'indahumul-gaibu fa hum yaktubụn Ataukah mereka mengetahui yang gaib, lalu mereka menuliskannya? فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلْحُوتِ إِذْ نَادَىٰ وَهُوَ مَكْظُومٌ Faṣbir liḥukmi rabbika wa lā takung kaṣāḥibil-ḥụt, iż nādā wa huwa makẓụm Maka bersabarlah engkau Muhammad terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti Yunus orang yang berada dalam perut ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih. لَّوْلَآ أَن تَدَٲرَكَهُۥ نِعْمَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ لَنُبِذَ بِٱلْعَرَآءِ وَهُوَ مَذْمُومٌ Lau lā an tadārakahụ ni'matum mir rabbihī lanubiża bil-'arā`i wa huwa mażmụm Sekiranya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. فَٱجْتَبَـٰهُ رَبُّهُۥ فَجَعَلَهُۥ مِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ Fajtabāhu rabbuhụ fa ja'alahụ minaṣ-ṣāliḥīn Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang saleh. وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَـٰرِهِمْ لَمَّا سَمِعُواْ ٱلذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجْنُونٌ Wa iy yakādullażīna kafarụ layuzliqụnaka bi`abṣārihim lammā sami'uż-żikra wa yaqụlụna innahụ lamajnụn Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka berkata, “Dia Muhammad itu benar-benar orang gila.” وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَـٰلَمِينَ Wa mā huwa illā żikrul lil-'ālamīn Padahal Al-Qur'an itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam.
Suratini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam. • Bacaan Surat Al-Mulk (Juz Amma) Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya, Dihindarkan dari Siksa Neraka. Berikut Bacaan Surat Al-Alaq (Juz Amma) Lengkap 19 Ayat Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya: Surah ke-96: Al 'Alaq. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ نٓ ۚ وَٱلْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَArab-Latin nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụnArtinya 1. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,مَآ أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍmā anta bini’mati rabbika bimajnụn2. berkat nikmat Tuhanmu kamu Muhammad sekali-kali bukan orang لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍwa inna laka la`ajran gaira mamnụn3. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍwa innaka la’alā khuluqin aẓīm4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang وَيُبْصِرُونَfa satubṣiru wa yubṣirụn5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka orang-orang kafirpun akan melihat,بِأَييِّكُمُ ٱلْمَفْتُونُbi`ayyikumul-maftụn6. siapa di antara kamu yang رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَinna rabbaka huwa a’lamu biman ḍalla an sabīlihī wa huwa a’lamu bil-muhtadīn7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat تُطِعِ ٱلْمُكَذِّبِينَfa lā tuṭi’il-mukażżibīn8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah.وَدُّوا۟ لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَwaddụ lau tud-hinu fa yud-hinụn9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak pula kepadamu.وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍwa lā tuṭi’ kulla ḥallāfim mahīn10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍArab-Latin hammāzim masysyā`im binamīmArtinya 11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍmannā’il lil-khairi mu’tadin aṡīm12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,عُتُلٍّۭ بَعْدَ ذَٰلِكَ زَنِيمٍutullim ba’da żālika zanīm13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَang kāna żā māliw wa banīn14. karena dia mempunyai banyak harta dan تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَiżā tutlā alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata “Ini adalah dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala”.سَنَسِمُهُۥ عَلَى ٱلْخُرْطُومِsanasimuhụ alal-khurṭụm16. Kelak akan Kami beri tanda dia di belalainya.إِنَّا بَلَوْنَٰهُمْ كَمَا بَلَوْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا۟ لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَinnā balaunāhum kamā balaunā aṣ-ḥābal-jannah, iż aqsamụ layaṣrimunnahā muṣbiḥīn17. Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka musyrikin Mekah sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik hasilnya di pagi hari,وَلَا يَسْتَثْنُونَwa lā yastaṡnụn18. dan mereka tidak menyisihkan hak fakir miskin,فَطَافَ عَلَيْهَا طَآئِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَآئِمُونَfa ṭāfa alaihā ṭā`ifum mir rabbika wa hum nā`imụn19. lalu kebun itu diliputi malapetaka yang datang dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,فَأَصْبَحَتْ كَٱلصَّرِيمِfa aṣbaḥat kaṣ-ṣarīm20. maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap مُصْبِحِينَArab-Latin fa tanādau muṣbiḥīnArtinya 21. lalu mereka panggil memanggil di pagi hariأَنِ ٱغْدُوا۟ عَلَىٰ حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰرِمِينَanigdụ alā ḥarṡikum ing kuntum ṣārimīn22. “Pergilah diwaktu pagi ini ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya”.فَٱنطَلَقُوا۟ وَهُمْ يَتَخَٰفَتُونَfanṭalaqụ wa hum yatakhāfatụn23. Maka pergilah mereka saling لَّا يَدْخُلَنَّهَا ٱلْيَوْمَ عَلَيْكُم مِّسْكِينٌal lā yadkhulannahal-yauma alaikum miskīn24. “Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu”.وَغَدَوْا۟ عَلَىٰ حَرْدٍ قَٰدِرِينَwa gadau alā ḥarding qādirīn25. Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi orang-orang miskin padahal mereka menolongnya.فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوٓا۟ إِنَّا لَضَآلُّونَfa lammā ra`auhā qālū innā laḍāllụn26. Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata “Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat jalan,بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَbal naḥnu maḥrụmụn27. bahkan kita dihalangi dari memperoleh hasilnya”.قَالَ أَوْسَطُهُمْ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُونَqāla ausaṭuhum a lam aqul lakum lau lā tusabbiḥụn28. Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka “Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih kepada Tuhanmu?”قَالُوا۟ سُبْحَٰنَ رَبِّنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَqālụ sub-ḥāna rabbinā innā kunnā ẓālimīn29. Mereka mengucapkan “Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim”.فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَلَٰوَمُونَfa aqbala ba’ḍuhum alā ba’ḍiy yatalāwamụn30. Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela يَٰوَيْلَنَآ إِنَّا كُنَّا طَٰغِينَArab-Latin qālụ yā wailanā innā kunnā ṭāgīnArtinya 31. Mereka berkata “Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas”.عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٰغِبُونَasā rabbunā ay yubdilanā khairam min-hā innā ilā rabbinā rāgibụn32. Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan kebun yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan ٱلْعَذَابُ ۖ وَلَعَذَابُ ٱلْءَاخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَkażālikal-ażāb, wa la’ażābul-ākhirati akbar, lau kānụ ya’lamụn33. Seperti itulah azab dunia. Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِinna lil-muttaqīna inda rabbihim jannātin na’īm34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa disediakan surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi ٱلْمُسْلِمِينَ كَٱلْمُجْرِمِينَa fa naj’alul-muslimīna kal-mujrimīn35. Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa orang kafir?مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَmā lakum, kaifa taḥkumụn36. Atau adakah kamu berbuat demikian bagaimanakah kamu mengambil keputusan?أَمْ لَكُمْ كِتَٰبٌ فِيهِ تَدْرُسُونَam lakum kitābun fīhi tadrusụn37. Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab yang diturunkan Allah yang kamu membacanya?,إِنَّ لَكُمْ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَinna lakum fīhi lamā takhayyarụn38. bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai لَكُمْ أَيْمَٰنٌ عَلَيْنَا بَٰلِغَةٌ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ ۙ إِنَّ لَكُمْ لَمَا تَحْكُمُونَam lakum aimānun alainā bāligatun ilā yaumil-qiyāmati inna lakum lamā taḥkumụn39. Atau apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan sekehendakmu?سَلْهُمْ أَيُّهُم بِذَٰلِكَ زَعِيمٌsal-hum ayyuhum biżālika za’īm40. Tanyakanlah kepada mereka “Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?”أَمْ لَهُمْ شُرَكَآءُ فَلْيَأْتُوا۟ بِشُرَكَآئِهِمْ إِن كَانُوا۟ صَٰدِقِينَArab-Latin am lahum syurakā`, falya`tụ bisyurakā`ihim ing kānụ ṣādiqīnArtinya 41. Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَyauma yuksyafu an sāqiw wa yud’auna ilas-sujụdi fa lā yastaṭī’ụn42. Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa,خَٰشِعَةً أَبْصَٰرُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ وَقَدْ كَانُوا۟ يُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمْ سَٰلِمُونَkhāsyi’atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, wa qad kānụ yud’auna ilas-sujụdi wa hum sālimụn43. dalam keadaan pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu di dunia diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَfa żarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡ, sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya’lamụn44. Maka serahkanlah ya Muhammad kepada-Ku urusan orang-orang yang mendustakan perkataan ini Al Quran. Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan dari arah yang tidak mereka ketahui,وَأُمْلِى لَهُمْ ۚ إِنَّ كَيْدِى مَتِينٌwa umlī lahum, inna kaidī matīn45. dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat تَسْـَٔلُهُمْ أَجْرًا فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَam tas`aluhum ajran fa hum mim magramim muṡqalụn46. Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?أَمْ عِندَهُمُ ٱلْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَam indahumul-gaibu fa hum yaktubụn47. Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis padanya apa yang mereka tetapkan?فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلْحُوتِ إِذْ نَادَىٰ وَهُوَ مَكْظُومٌfaṣbir liḥukmi rabbika wa lā takung kaṣāḥibil-ḥụt, iż nādā wa huwa makẓụm48. Maka bersabarlah kamu hai Muhammad terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam perut ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah kepada kaumnya.لَّوْلَآ أَن تَدَٰرَكَهُۥ نِعْمَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ لَنُبِذَ بِٱلْعَرَآءِ وَهُوَ مَذْمُومٌlau lā an tadārakahụ ni’matum mir rabbihī lanubiża bil-arā`i wa huwa mażmụm49. Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan رَبُّهُۥ فَجَعَلَهُۥ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَfajtabāhu rabbuhụ fa ja’alahụ minaṣ-ṣāliḥīn50. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَٰرِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا۟ ٱلذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجْنُونٌArab-Latin wa iy yakādullażīna kafarụ layuzliqụnaka bi`abṣārihim lammā sami’uż-żikra wa yaqụlụna innahụ lamajnụnArtinya 51. Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata “Sesungguhnya ia Muhammad benar-benar orang yang gila”.وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَٰلَمِينَwa mā huwa illā żikrul lil-ālamīn52. Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh ke-68 al-Qalam, artinya Pena, lengkap ayat 1-52. Kandungan dari surat ini memperlihatkan ilmu dan akhlak Nabi -ṣallallāhu alaihi wa sallam- untuk mendukung beliau setelah gangguan orang-orang musyrik terhadap beliau. SuratAl Waqiah Arab Latin dan Terjemahan Indonesia. Oleh Jariyah December 07, 2018. Surat Al Waqiah yang artinya Hari Kiamat memiliki 96 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah (Diwahyukan di Mekah). Surat Al Waqi'ah diturunkan sesudah surat Thaa Haa. Nama Al wa-qiah diambil dari perkataan Al Waaqi'ah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. نٓ ۚ وَٱلْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ Arab-Latin Nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụnArtinya Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, Al-Mulk 30 ✵ Al-Qalam 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Penting Terkait Dengan Surat Al-Qalam Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir penting dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjelasan dari para ahli tafsir terkait kandungan surat Al-Qalam ayat 1, sebagiannya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-4. Nun, pembicaraan tentang huruf-huruf terpenggal telah hadir di awal Surat al-baqarah. Allah bersumpah dengan pena yang dengannya para malaikat dan manusia menulis, dan dengan apa yang mereka tulis, berupa kebaikan, manfaat dan ilmu-ilmu, kamu wahai rasul bukan orang yang lemah akal dan bodoh pendapat karena nikmat Allah berupa kenabian dan kerasulan. Sesungguhnya kamu, atas beban berat yang kamu pikul selama menyampaikan risalah, akan mendapatkan pahala yang besar yang tidak dikurangi dan tidak terputus, dan sesungguhnya kiamu wahai Rasul benar-benar memilki akhlak yang agung, yaitu akhlak-akhlak yang dikandung al-Quran. Pelaksanaan terhadap al-Quran merupakan ciri khusus Rasulullah, beliau melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Nūn. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah. Allah bersumpah dengan pena dan bersumpah dengan apa yang ditulis oleh manusia dengan pena mereka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1. Surat ini diawali dengan huruf Nun ن, dan ini adalah surat terakhir yang diawali dengan huruf-huruf muqattha’ah; dan hikmah dari penyebutan huruf-huruf ini adalah untuk menunjukkan mukjizat al-Qur’an, dan ia merupakan kitab yang tersusun dari huruf-huruf ini. Kemudian Allah bersumpah dengan pena dan apa yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. نٓ ۚ Nun Ini adalah termasuk huruf-huruf muqattha’ah, sebagaimana yang ada di permulaan banyak surat. وَالْقَلَمِdemi qalam Allah bersumpah dengan pena karena digunakan sebagai alat untuk menjelaskan, dan ini mencakup seluruh pena untuk menulis. وَمَا يَسْطُرُونَdan apa yang mereka tulis Yakni ilmu-ilmu yang ditulis manusia dengan pena.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri SuriahSurah Al-Qalam Keutamaan Surah ini termasuk di antara surah-surah Al-Qur’an yang pertama diturunkan di Mekah. Sesungguhnya surah ini diturunkan sebagaimana dikatakan Ibnu Abbas “{Iqra’ bismi rabbika}, kemudian surah ini, lalu Al-Muzammil, dan selanjutnya Al-Muddatsir” 1. Nun untuk menantang orang kafir agar mendatangkan sesuatu yang serupa dengan Al-Qur’an atau sebagian darinya yang menyerupai huruf ini. Ini adalah salah satu materi dalam bahasa mereka yang mana mereka menyombongkan diri bahwa mereka adalah manusia paling fasih di dalamnya. Aku bersumpah demi pena yang mereka gunakan untuk menulis, yang digunakan manusia untuk menulis dan yang digunakan malaikat untuk menulis amal makhluk Allah. Hal itu untuk mengagungkan aktifitas menulis yang merupakan salah satu alat mendapatkan pengetahuan📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahNūn. Demi pena} Aku bersumpah demi pena yang digunakan menulis oleh para malaikat dan manusia {dan apa yang mereka tuliskan} Aku bersumpah demi apa yang mereka tulis berupa kebaikan, kemanfaatan, dan ilmuMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1-2. Allah bersumpah dengan pena yang merupakan kata benda umum isim jenis yang mencakup seluruh macam pena yang dipakai untuk mencatat berbagai disiplin ilmu dan dipakai untuk menulis prosa dan puisi. Pena dan perkataan apa saja yang ditulis dengan pena merupakan salah satu tanda-tanda kebesaran Allah yang besar, yang berhak untuk dijadikan obyek sumpah Allah atas terbebasnya Nabi Muhammad dari sifat gila yang dituduhkan pada beliau oleh musuh-musuh beliau. Sumpah Allah ini menafikan sifat gila yang dituduhkan itu karena nikmat dan kebaikan RabbNya, karena Dia menganugerahkan akal yang sempurna, pandangan yang arif, dan perkataan yang fasih yang merupakan hal terbaik yang ditulis pena dan dicatat oleh manusia. Dan itulah kebahagiaan di dunia.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Qalam ayat 1 Ayat ini dimulai dengan huruf Al Muqatha’ah di awal surat. Allah bersumpah dengan Qalam yang dengannya dinamakan surat ini. Al Qalam adalah Ismu Jinsi yang umum, yang mengandung atas setiap alat untuk menulis pena yang digunakan untuk menggores menulis buku. Dan Allah bersumpah dengan apa yang dikehendaki dari makhluknya. Adapun manusia maka haram bagi mereka bersumpah dengan selain Allah, sebab tidak ada yang lebih agung daripada Allah. Sumpah ini adalah bagian dari pemuliaan, pengagungan dan penghormatan bagi pena.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, alat yang digunakan untuk mencatat di Lauh Mahfuzh segala sesuatu yang terjadi sampai hari Kiamat. Ada pula yang menafsirkan qalam pena di sini dengan semua pena yang digunakan untuk mencatat ilmu. Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah dengan pena dan apa yang mereka tulis karena hal itu termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah yang besar yang berhak Allah bersumpah dengannya untuk menunjukkan kebersihan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dari tuduhan yang dilemparkan oleh musuh-musuh Beliau seperti tuduhan gila. Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menafikan sifat gila dari Beliau karena nikmat Allah dan ihsan-Nya, yaitu dikaruniakan kepadanya akal yang sempurna, pandangan yang bagus dan kata-kata yang tepat yang paling baik untuk ditulis. Hal ini merupakan kebahagiaan untuk Beliau di dunia, selanjutnya kebahagiaan untuk Beliau di akhirat sebagaimana diterangkan di ayat selanjutnya adalah bahwa untuk Beliau pahala yang besar yang tidak akan putus, karena amal Beliau yang saleh dan akhlaknya yang sempurna. Oleh karena itu, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” Baik natsr tulisan bebas maupun nazhm tulisan bersusun seperti syair.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 11-4. Akhir surah sebelumnya, berbicara tentang dua kelompok yang saling bertolak belakang. Satu dibinasakan dan satu diselamatkan. Di awal surah ini dijelaskan sifat siapa yang akan mendapat keselamatan dan siapa yang akan mendapat azab. N'n. Demi pena yang biasa digunakan untuk menulis oleh malaikat atau oleh siapa pun, dan juga demi apa yang mereka tuliskan. Dengan karunia tuhanmu yang berupa risalah dan nubuwah, engkau, wahai nabi Muhammad sekali-kali bukanlah orang gila sebagaimana yang dituduhkan oleh kaum musyrik. Dan sesungguhnya berkat perjuangan dan kesabaranmu engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur. Karena tuhanmu yang mendidikmu dengan akhlak Al-Qur'anMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian beraneka penjabaran dari berbagai mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Al-Qalam ayat 1 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Bantu dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Cukup Sering Dibaca Nikmati ratusan topik yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat Thaha, Al-Anfal, An-Nisa 146, Al-Baqarah 168, An-Nur 26, An-Nisa 29. Serta Al-Jumu’ah 10, Al-Baqarah 152, Al-Jatsiyah, Ali Imran 110, Al-Insyirah 6, Al-Ahzab 56. ThahaAl-AnfalAn-Nisa 146Al-Baqarah 168An-Nur 26An-Nisa 29Al-Jumu’ah 10Al-Baqarah 152Al-JatsiyahAli Imran 110Al-Insyirah 6Al-Ahzab 56 Pencarian apa isi pesan dalam surah luqman ayat 18, al-hujurat/4913, terjemah surah al insyirah, manfaat melakukan amal saleh berdasarkan surat an-nahl ayat 97 adalah, albaqoroh ayat 185 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah SuratAl Qalam Beserta Artinya Informasi Arti: Pena Jumlah ayat: 52 Surat ke: 68 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ نۤ ۚوَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُوْنَۙ nūn, wal-qalami wa mā yasṭurụn Nun. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan, السلام علیکم…! ہم نے اپنا یوٹیوب چینل کا افتتاح کیا ہے. جس میں ہم روزانہ کی بنیاد پر مختلف تاریخی واقعات، نعت، فضائل، وظائف اور بہت کچھ اپ لوڈ کریں گے. ہمارے چینل کو سبسکرائب کریں تاکہ آپ اس سے مستفید ہو سکیں اور ہماری حوصلہ افزائی ہو. جزاک اللہ We have started our YouTube Channel where we will daily upload videos on different topics like Waqiyat, Wazaif, Fazail, Naats etc. Click here to visit our YouTube Channel and Subscribe QS68:12 Quran Surat Al Qalam Ayat 12 terjemah bahasa indonesia oleh kementrian agama republik indonesia (Kemenag) atau departemen agama (Depag) Muhammad Quraish Shihab, tafsir jalalain (Jalal ad-Din al-Mahalli dan Jalal ad-Din as-Suyuti. disertai juga dengan terjemahan bahasa malaysia oleh Abdullah Muhammad Basmeih. Al Qalam dalam bahasa arab ditulis سورة الـقـلـم yang berarti
Tulisan atau Teks Latin Surat Al Qalam. Surat yang ke-68 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 52 ayat. Baca juga surat Al Qalam teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Qalam – القلم 1. nuun waalqalami wamaa yasthuruuna 2. maa anta bini’mati rabbika bimajnuunin 3. wa-inna laka la-ajran ghayra mamnuunin 4. wa-innaka la’alaa khuluqin azhiimin 5. fasatubshiru wayubshiruuna 6. bi-ayyikumu almaftuunu 7. inna rabbaka huwa a’lamu biman dhalla an sabiilihi wahuwa a’lamu bialmuhtadiina 8. falaa tuthi’i almukadzdzibiina 9. wadduu law tudhinu fayudhinuuna 10. walaa tuthi’ kulla hallaafin mahiinin 11. hammaazin masysyaa-in binamiimin 12. mannaa’in lilkhayri mu’tadin atsiimin 13. utullin ba’da dzaalika zaniimin 14. an kaana dzaa maalin wabaniina 15. idzaa tutlaa alayhi aayaatunaa qaala asaathiiru al-awwaliina 16. sanasimuhu alaa alkhurthuumi 17. innaa balawnaahum kamaa balawnaa ash-haaba aljannati idz aqsamuu layashrimunnahaa mushbihiina 18. walaa yastatsnuuna 19. fathaafa alayhaa thaa-ifun min rabbika wahum naa-imuuna 20. fa-ashbahat kaalshshariimi 21. fatanaadaw mushbihiina 22. ani ighduu alaa hartsikum in kuntum shaarimiina 23. fainthalaquu wahum yatakhaafatuuna 24. an laa yadkhulannahaa alyawma alaykum miskiinun 25. waghadaw alaa hardin qaadiriina 26. falammaa ra-awhaa qaaluu innaa ladaalluuna 27. bal nahnu mahruumuuna 28. qaala awsathuhum alam aqul lakum lawlaa tusabbihuuna 29. qaaluu subhaana rabbinaa innaa kunnaa zhaalimiina 30. fa-aqbala ba’dhuhum alaa ba’dhin yatalaawamuuna 31. qaaluu yaa waylanaa innaa kunnaa thaaghiina 32. asaa rabbunaa an yubdilanaa khayran minhaa innaa ilaa rabbinaa raaghibuuna 33. kadzaalika al’adzaabu wala’adzaabu al-aakhirati akbaru law kaanuu ya’lamuuna 34. inna lilmuttaqiina inda rabbihim jannaati alnna’iimi 35. afanaj’alu almuslimiina kaalmujrimiina 36. maa lakum kayfa tahkumuuna 37. am lakum kitaabun fiihi tadrusuuna 38. inna lakum fiihi lamaa takhayyaruuna 39. am lakum aymaanun alaynaa baalighatun ilaa yawmi alqiyaamati inna lakum lamaa tahkumuuna 40. salhum ayyuhum bidzaalika za’iimun 41. am lahum syurakaau falya/tuu bisyurakaa-ihim in kaanuu shaadiqiina 42. yawma yuksyafu an saaqin wayud’awna ilaa alssujuudi falaa yastathii’uuna 43. khaasyi’atan abshaaruhum tarhaquhum dzillatun waqad kaanuu yud’awna ilaa alssujuudi wahum saalimuuna 44. fadzarnii waman yukadzdzibu bihaadzaa alhadiitsi sanastadrijuhum min haytsu laa ya’lamuuna 45. waumlii lahum inna kaydii matiinun 46. am tas-aluhum ajran fahum min maghramin mutsqaluuna 47. am indahumu alghaybu fahum yaktubuuna 48. faishbir lihukmi rabbika walaa takun kashaahibi alhuuti idz naadaa wahuwa makzhuumun 49. lawlaa an tadaarakahu ni’matun min rabbihi lanubidza bial’araa-i wahuwa madzmuumun 50. faijtabaahu rabbuhu faja’alahu mina alshshaalihiina 51. wa-in yakaadu alladziina kafaruu layuzliquunaka bi-abshaarihim lammaa sami’uu aldzdzikra wayaquuluuna innahu lamajnuunun 52. wamaa huwa illaa dzikrun lil’aalamiina
Selengkapnyasimak bacaan Surat Al Qalam lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia. نٓۚ وَٱلۡقَلَمِ وَمَا يَسۡطُرُونَ Nuun, wal qalami wamaa yasthuruun. "Nun, demi kalam dan apa yang Bacaan teks Surat Al Qalam tulisan latin saja. Surah Al Qalam merupakan urutan surat ke 68 dalam Al Qur’an. Surat Al Qalam Artinya “Pena” yaitu diambil dari lafal ٱلْقَلَمِ yang terdapat pada ayat pertama. Surat Al Qalam ini termasuk dalam golongan surah Makkiyah yang diturunkan di Kota Mekkah dan terdiri dari 52 ayat serta merupakan Juz ke 29. Baca Juga Surat Al Qalam Tulisan Arab Saja Surat Al Qalam Tulisan Arab Saja – القلم Bismillaahir rahmaa nir rahiim 1 – Nuun; walqalami wa maa yasthuruun 2 – Maa anta bini’mati Rabbika bimajnuun 3 – Wa inna laka la ajran ghaira mamnuun 4 – Wa innaka la’alaa khuluqin adzhiim 5 – Fasatubshiru wa yubshiruun 6 – Bi ayyikumul maftuun 7 – Innaa Rabbaka Huwa a’lamu biman dhalla an sabiilihii wa Huwa a’lamu bilmuhtadiin 8 – Falaa tuthi’il mukadzdzibiin 9 – Wadduu law tudhinu fa-yudhinuun 10 – Wa laa tuti’ kulla hallaa fim mahiin 11 – Hammaazim masy syaaa’im binamiim 12 – Mannaa’il lilkhairi mu’tadin atsiim 13 – Utullim ba’da dzaalika zaniim 14 – An kaana dzaa maalinw-wa baniin 15 – Idzaa tutlaa alaihi aayaatunaa qaala asaathiirul awwaliin 16 – Sanasimuhuu alal khurthuum 17 – Innaa balawnaahum kamaa balawnaaa As-haabal jannati idz aqsamuu la-yashri munnahaa mushbihiin 18 – Wa laa yastatsnuun 19 – Fathaafa alaihaa thaaa’i fum mir rabbika wa hum naaa’imuun 20 – Fa ashbahat kashshariim 21 – Fatanaadaw mushbihiin 22 – Anighduu alaa hartsikum in kuntum shaarimiin 23 – Fanthalaquu wa hum yatakhaafatuun 24 – Al laa yadkhulannahal yawma alaikum miskiin 25 – Wa ghadaw alaa hardin qaadiriin 26 – Falammaa ra awhaa qaaluuu innaa ladhaaalluun 27 – Bal nahnu mahruumuun 28 – Qaala awsathuhum alam aqul lakum law laa tusabbihuun 29 – Qaaluu subhaana rabbinaaa innaa kunnaa dzhaalimiin 30 – Fa aqbala ba’dhuhum alaa ba’dhiny yatalaawamuun 31 – Qaaluu yaa wailanaaa innaa kunnaa thaaghiin 32 – Asaa rabbunaaa any yubdilanaa khairam minhaaa innaaa ilaa rabbinaa raaghibuun 33 – Kadzaalikal adzaab, wa la’adzaabul aakhirati akbar; law kaanuu ya’lamuun 34 – Inna lilmuttaqiina inda rabbihim jannaatin na’iim 35 – Afanaj’alul muslimiina kalmujrimiin 36 – Maa lakum kaifa tahkumuun 37 – Am lakum kitaabun fiihi tadrusuun 38 – Inna lakum fiihi lamaa takhaiyaruun 39 – Am lakum aymaanun alainaa baalighatun ilaa yawmil qiyaamati inna lakum lamaa tahkumuun 40 – Salhum ayyuhum bidzaa lika za’iim 41 – Am lahum syurakaaa’u fal ya’tuu bisyurakaaa ihim in kaanuu shaadiqiin 42 – Yawma yuksyafu an saaqinw wa yud’awna ilas sujuudi falaa yastathii’uun 43 – Khaasyi’atan abshaaruhum tarhaquhum dzillatunw wa qad kaanuu yud’awna ilassujuudi wa hum saalimuun 44 – Fadzarnii wa many yukadzdzibu bihaazal hadiitsi sanastad rijuhum min haitsu laa ya’lamuun 45 – Wa umlii lahum; inna kaidii matiin 46 – Am tas’aluhum ajran fahum min maghramin mutsqaluun 47 – Am indahumul ghaibu fahum yaktubuun 48 – Fashbir lihukmi rabbika wa laa takun kashaahibil huut; idz naadaa wa huwa makdzhuum 49 – Law laaa an tadaara kahuu ni’matum mir rabbihii lanubidza bil’araaa’i wa huwa madzmuum 50 – Fajtabaahu rabbuhuu faja’alahuu minash shaalihiin 51 – Wa iny-yakaadul ladziina kafaruu la-yuzliquunaka biabsaarihim lammaa sami’udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuun 52 – Wa maa huwa illaa dzikrul lil’aalamiin Surah ke68Nama suratAl QalamArtiPenaJumlah ayat52 ayatGolongan surahMakkiyah . 74 235 372 410 245 4 27 106

latin surat al qalam